Kuat Arus Listrik

Kuat Arus Listrik

Kuat arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir dalam kawat penghantar setiap waktu. Rumus kuat arus listrik menggunakan Hukum Ohm.

I = Q / t

Keterangan:

𝐼 = kuat arus listrik (A = Ampere)
Q = jumlah muatan listrik (C = coulomb)
t = waktu (s = second)

Selain rumus di atas, terdapat rumus menghubungkan kuat arus listrik dengan beda potensial untuk menghitung hambatan arus listrik yaitu:

I = V / R

Keterangan:

I : kuat arus listrik (Ampere)
R : hambatan listrik (Ω atau ohm)
V : beda potensial listrik (Volt)

Contoh Soal Kuat Arus Listrik

Agar lebih paham cara menggunakan rumus kuat arus listrik, cobalah dengan berlatih soal-soal berikut ini.

Soal 1

Tentukan besar kuat arus listrik jika muatan listrik sebesar 60 C mengalir melalui suatu rangkaian selama 15 detik!

Pembahasan:

Diketahui: Q = 60 C; t = 15 s
Ditanya: I

Jawab:
I = Q / t
I = 60 C / 15 s
I = 4 A

Jadi, besar kuat arus listriknya adalah 4 A.

Soal 2

Sebuah arus listrik dengan kuat 6 A mengalir melalui sebuah resistor, dan tegangan pada resistor tersebut adalah 24 V. Tentukan hambatan resistor tersebut!

Pembahasan:

Diketahui: I = 6 A; V = 24 V
Ditanya: R

Jawab:
R = V / I
R = 24 V / 6 A
R = 4 Ω

Jadi, hambatan resistor tersebut adalah 4 Ω.

Jenis Arus Listrik

Dilansir dari laman Sparkfun, terdapat dua jenis arus listrik

1. Arus Searah

Arus searah atau Direct Current (DC) adalah jenis arus listrik yang mengalir melalui penghantar listrik dalam satu arah konstan. Tegangan dan arus dapat berubah selama arah aliran tidak berubah.

Muatan listrik elektron bergerak dari kutub positif ke kutub negatif dalam satu arah yang sama. Semua yang menggunakan baterai atau mengisi daya ke adaptor bergantung pada arus searah. Contohnya handphone, TV, atau senter.

2. Arus Bolak Balik

Arus bolak-balik atau Alternating Current (AC) adalah jenis arus listrk yang mengalami perubahan aliran secara berkala. Arus akan bergantian antara atah positif dan negatif dalam satu siklus.

Arus bolak balik digunakan untuk mengalirkan listrik ke rumah, gedung perkantoran dsb. Stop kontak hampir selalu menggunakan arus bolak balik. Tegangan arus bolak balik dapat diubah menggunakan trafo.

Alat Ukur Listrik

Dikutip dari laman Yale Tools, terdapat beberapa tipe alat ukur listrik untuk mengecek kekuatan arus listrik.

1. Amperemeter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan arus listrik pada sebuah rangkaian tertutup. Amperemeter perlu dipasangkan dengan rangkaian arus listrik yang akan diukur. Sebelum memasangkan amperemeter, rangkaian diputus dan dihubungkan ke terminal amperemeter.

2. Ohmmeter

Ohm meter merupakan alat untuk mengukur besaran listrik dari sebuah saklar. Alat ini memanfaatkan Hukum Ohm yaitu rangkaian arus listrik berbanding lurus dengan tegangan. Alat ini dapat memantau tegangan listrik yang rusak dan memiliki tegangan berfluktuasi.

3. Voltmeter

Voltmeter merupakan alat untuk mengukur besarnya tegangan arus listrik yang mengalir setiap detik. Voltmeter dihubungkan secara paralel dengan alat yang akan diukur. Voltmeter memiliki batas maksimum tegangan listrik sebab jika tegangan melebihi batas dapat merusak alat.

4. Wattmeter

Wattmeter berfungsi untuk mengukur daya arus searah. Alat ini merupakan gabungan antara amperemeter dan voltmeter. Selain dapat mengukur daya arus searah, wattmeter juga dapat mengukur daya arus bolak-balik satu fase dan mengukur daya arus bolak-balik tiga fase.

5. Megger

Megger merupakan singkatan dari mega ohm meter. Megger merupakan alat pengukur yang memberikan informasi koneksi langsung konduktor. Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur resistensi isolasi kabel dan perkakas listrik.

6. KWH Meter

KWh meter merupakan alat pengukur konsumsi energi listrik aktual sebuah instalasi listrik. KWh meter bekerja menggunakan induksi medan magnet yang menggerakan plat aluminium.

KWh meter dapat ditemukan di setiap rumah dan pemakaian alat ukur ini akan menjadi tagihan listrik bulanan.

Tes Lamp

Tes Lamp adalah suatu alat untuk memeriksa arus listrik pada komponen sepeda motor, baik untuk arus positif maupun arus negatif.

A. Konponen dan Penjelasannya

1. Tes Pen

Tespen, lampu tes, tester tegangan, atau tester listrik adalah bagian sederhana dari alat uji elektronik yang digunakan untuk menentukan ada atau tidak adanya tegangan listrik di sebuah peralatan yang diuji.

2. Lampu LED

Pengertian LED (Light Emitting Diode) adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya ketika dialiri arus listrik. Warna cahaya yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang digunakan, seperti merah, hijau, biru, kuning, dan lainnya. Lampu LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak terlihat oleh mata manusia.

3. Resistor

resistor adalah komponen elektrik yang berfungai memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik. Resistor memberikan hambatan agar komponen yang diberi tegangan tidak dialiri dengan arus yang besar. Alat ini juga dapat digunakan sebagai pembagi tegangan.

Cara membaca resistor :

Cara Membaca Kode Warna Resistor 4 Gelang

  1. Warna gelang ke-1 menunjukkan nilai tahanan
  2. Warna gelang ke-2 menunjukkan nilai tahanan kedua
  3. Warna gelang ke-3 menunjukkan angka pengali
  4. Warna gelang ke-4 menunjukkan nilai toleransi.

Cara Membaca Kode Warna Resistor 5 Gelang

  1. Warna gelang ke-1, ke-2, dan ke-3 menunjukkan nilai tahanan atau resistansi
  2. Warna gelang ke-4 menunjukkan angka pengali
  3. Warna gelang ke-5 menunjukkan nilai toleransi.

Cara Membaca Kode Warna Resistor 6 Gelang

  1. Warna gelang ke-1, ke-2, dan ke-3 menunjukkan nilai tahanan atau resistansi
  2. Warna gelang ke-4 menunjukkan angka pengali
  3. Warna gelang ke-5 menunjukkan nilai toleransi
  4. Warna gelang ke-6 menunjukkan koefisien suhu.

Contoh Menghitung Warna Resistor

1. Menghitung Resistor Gelang 4 Warna

  • Gelang ke-1: warna hijau, nilainya 5
  • Gelang ke-2: warna biru, nilainya 6
  • Gelang ke-3: warna jingga, nilainya 10^3
  • Gelang ke-4: warna emas, nilai toleransi 5%

Maka untuk mengetahui besar nilai resistor adalah:

= 56 x 10^3
= 56 x 1.000
= 56.000 Ω dengan nilai toleransi 5%

2. Menghitung Resistor Gelang 5 Warna

  • Gelang ke-1: warna coklat, nilainya 1
  • Gelang ke-2: warna hitam, nilainya 0
  • Gelang ke-3: warna hijau, nilainya 5
  • Gelang ke-4: warna hijau, nilainya 10^5
  • Gelang ke-5: warna perak, nilai toleransi 10%

Maka untuk mengetahui besar nilai resistor adalah:

= 105 x 10^5
= 105 x 100.000
= 10.500.000 Ω dengan nilai toleransi 10%

Komponen Elektronik Pada Sepeda Motor

A. Electronic Control Unit (ECU) / Electronic Control Module (ECM)

ECU merupakan komponen elektronik dengan sistem digital
komputer. ECU mampu mengolah data dan mengontrol
komponen-komponen sistem EFI sehingga bekerja lebih baik
dan eisien. ECU ini dalam perkembangannya tidak hanya
mengatur sistem EFI saja, tetapi juga dapat mengatur berbagai
sistem dengan otomatis pada kendaraan. Dengan kata lain ECU
ini bertindak sebagai otak pada kendaraan.

B. Battery

Baterai atau Accumulator (accu) pada kendaraan berfungsi sebagai sumber energi listrik, menyimpan energi listrik, dan menstabilkan tegangan listrik sehingga kebutuhan energi listrik pada sistem EFI dan komponen lainnya dapat terpenuhi dengan baik.

C. Sensor

Sensor merupakan komponen elektronik yang mempunyai kemampuan tertentu untuk memberikan data kepada ECU dan menentukan perintah kepada aktuator pada kendaraan.

Berikut sensor pada sepeda motor :

1.Throttle Position Sensor (TPS)

Sensor TPS berfungsi untuk mengukur sudut pembukaan katup throttle sehingga mem-berikan informasi kepada ECU untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksi- kan.

2. Crankshaft Position Sensor (CKP)

Sensor ini terletak pada crankshaft mesin. Fungsinya adalah untuk memberikan data kecepatan putaran mesin atau Revolution Per Minute (RPM) ke ECU untuk menentukan beberapa sistem seperti sistem pengapian dan sistem pengisian.

3. Oksigen Sensor

Oxygen sensor berfungsi untuk mendeteksi kadar oxygen di dalam gas buang.

4. Sensor WTS (Water Temperature Sensor) dan Engine Oil Temperatur (EOT)

Sensor WTS sering disebut dengan istilah engine coolant temperature sensor (ECT).
Sensor ini berfungsi mendeteksi suhu air pendingin pada radiator. Sedangkan Engine Oil Temepratur berfungsi untuk mengukur suhu oli / pelumas mesin.

5. Bank Angle Sensor

Bank Angel Sensor (sensor kemiringan atau sensor rebah) berfungsi untuk mematikan mesin (menghentikan semprotan bahan bakar) saat motor terjatuh.

D. Aktuator

1. Injektor

Injektor pada mobil adalah sebuah aktuator yang berfungsi sebagai pintu pada ujung sistem injeksi untuk mengeluarkan bahan bakar dari sistem ke ruang intake manifold.

2. IACV (Idle AIr Control Valve)

Katup pengatur udara ketika kondisi langsam ( idle ), Fungsinya sama aja dengan ” choke ” pada versi karbu. Fitur yang berfungsi untuk membuat campuran bahan bakar lebih kaya agar mesin lebih mudah menyala saat kondisi dingin.

3. Relay

Relay merupakan komponen yang berfungsi menghubungkan atau memutuskan sirkuit rangkaian kelistrikan berdasarkan penerimaan sinyal tegangan. Relay ini hampir sama fungsinya seperti switch elektronik yang digolongkan menjadi dua, yaitu relay elektromagnetis dan relay transistor. Berikut ini adalah gambar relay.

E. FUSE

Fuse atau sekring merupakan komponen pengaman yang bekerja untuk memutuskan rangkaian kelistrikan apabila arus yang mengalir melebihi spesiikasi.

F. FLASHER

Flasher merupakan komponen yang berfungsi untuk membuat
lampu tanda belok berkedip. Berikut ini adalah gambar flasher,
pengedip lampu.

G. Regulator Rectifier (Kiprok)

Kiprok, atau regulator rectifier, adalah komponen elektronik yang memiliki fungsi vital dalam mengatur aliran listrik pada motor. Fungsi kiprok ini sangat penting dalam sistem pengisian dan regulasi listrik kendaraan bermotor, terutama dalam menjaga kondisi aki dan mencegah kerusakan pada komponen kelistrikan lainnya.

H. Spul / Alternator

Spul motor adalah kumparan berupa lilitan kawat tembaga dengan inti batang karbon masing-masing. Jumlah lilitan kawat tembaga antar spul berbeda-beda dan mempengaruhi seberapa besar tegangan listrik yang dihasilkan. Semakin banyak lilitannya, maka semakin besar energi yang dihasilkan.

I. Ignition Coil

Ignition coil adalah sebuah komponen elektronik yang berfungsi sebagai pengubah arus listrik dari baterai mobil menjadi arus listrik tinggi yang dibutuhkan untuk membuat busi membakar bahan bakar.

Ignition coil terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian primer dan bagian sekunder. Bagian primer menerima arus listrik dari baterai, sedangkan bagian sekunder mengirimkan arus listrik tinggi ke busi.

J.

Wirausaha

1. Pengertian Kewirausahaan

Etimologi kata wirausaha adalah berasal dari kata “wira” dan “usaha”.
“Wira” berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur,
gagah berani dan berwatak agung. Kata “wira” juga digunakan dalam kata
“perwira”. Sedangkan “usaha” berarti “perbuatan untuk mencapai sebuah
tujuan”. Jadi, secara etimologis/harfiah, wirausaha adalah pejuang atau
pahlawan yang melakukan perbuatan untuk mencapai sebuah tujuan.
Seorang wirausaha adalah orang yang mampu menciptakan dan
merancang suatu gagasan menjadi realita.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi wirausaha menurut beberapa ahli:

  1. Syamsudin Suryana
    Wirausaha adalah seseorang yang memiliki karakteristik percaya diri,
    berorientasi pada tugas dan hasil, pengambil resiko yang wajar,
    kepemimpinan yang lugas, kreatif menghasilkan inovasi, serta berorentasi
    pada masa depan.
  2. Prawirokusumo
    Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif
    dengan jalan mengembangkan ide dan meramu sumber daya untuk
    menemukan peluang dan perbaikan hidup.
  3. Joseph Schumpeter
    Wirausaha adalah seorang inovator yang melakukan berbagai perubahan di
    dalam pasar lewat penggabungan beberapa hal atau sesuatu yang baru.
    Adapun sesuatu yang baru tersebut bisa dalam bentuk:
    • Ada produk baru yang dikenalkan
    • Ada metode produksi baru
    • Dibukanya pasar yang baru
    • Diperolehnya sumber pasokan baru dari komponen yang baru
    • Dijalankannya suatu organisasi baru pada sebuah perusahaan

2. Karakter Wirausaha

  1. Kreatif
    Kemampuan seseorang untuk menggunakan sumber daya yang
    dimiliki untuk menghasilkan pola pikir dan tindakan yang berbeda.
  2. Inovatif
    Proses menghasilkan sesuatu gagasan atau penemuan baru yang
    dapat diterima atau dijual ke masyarakat. Terkadang inovasi itu
    berupa ide yang sederhana dan sepele, asal merupakan sesuatu yang
    atau sesuatu yang lebih baik dari yang sudah ada.
  3. Berani
    Seorang wirausaha harus memiliki sifat berani dalam mengambil
    keputusan dan juga berani dalam mengambil resiko tentunya dengan
    perhitungan yang cermat.
  4. Kepemimpinan
    Karakter kepemimpinan berarti seorang wirausaha harus bisa
    mengelola dan mengatur bisnisnya dalam mencapai tujuan.
  5. Mampu berkomunikasi
    Seorang wirausaha harus mampu menyampaikan gagasan dan pesan
    baik secara internal (kepada karyawan) maupun secara eksternal
    kepada mitra usaha.
  6. Kerjasama
    Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 9
    Kemampuan untuk menjalin hubungan baik dengan beberapa pihak
    dalam menjalankan usahanya. Itu artinya ia harus mampu
    bergandengan tangan untuk melangkah bersama-sama.
  7. Mandiri
    Seorang wirausaha adalah pribadi yang mandiri, tidak
    menggantungkan masa depannya pada orang lain.
  8. Percaya diri
    Percaya pada kemampuan diri itu sangat penting. Rasa percaya diri ini
    yang menyebabkan ia mantap dalam melangkah dan mewujudakan
    impiannya.
  9. Jujur
    Jujur merupakan akar dari semua karakter. Seberapa hebat
    kemampuan yang dimiliki oleh seseorang, bila tidak memiliki
    kejujuran, maka semua akan sirna, kepercayaan orang lain terhadap
    diri kita akan hilang.
  10. Pantang menyerah
    Karakter pantang menyerah penting terutama saat menghadapi
    resiko kegagalan. Dalam proses dinamika menjalankan usaha banyak
    lika liku yang dihadapi. Kegagalan satu ke kegagalan berikutnya. Gagal
    dan bangkit lagi.

3. Kreatifitas

Kreativitas merupakan salah satu kunci utama keberhasilan
seorang entrepreneur. Kita bisa saja memulai bisnis tanpa uang, tanpa
jaringan, ataupun tanpa kantor, selama memiliki kreativitas yang baik.
Sebaliknya, jika kreativitas itu sulit untuk singgah di kepala kita, walaupun
kita memiliki banyak modal uang, jaringan, dan lain sebagainya belum tentu
hal tersebut bisa kita gunakan dengan maksimal dan mungkin malah habis
tanpa sisa.

Ingin menjadi seorang entrepreneur yang kreatif? Berikut ini
adalah cara-caranya.

  1. Mindset Continuous Improvement
    Seorang entrerpreneur yang kreatif membiasakan diri untuk
    memiliki mindset yang berbeda dari kebanyakan orang yaitu
    menganggap bahwa setiap produk, jasa, layanan, metode, atau apapun
    itu bisa ditingkatkan lagi kualitasnya.
  2. Diskusi dan Interaksi
    Sebuah diskusi dan interaksi selain bisa mendapatkan banyak sekali
    ide juga bisa mendapatkan masukan atas ide yang kita sampaikan.
    Karakter
    wirausah
    Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 11
  3. Brainstorming Session
    Sebagai entrepreneur umumnya kita tidak melakukan semuanya
    sendiri namun tentu ada tim yang menemani kita. Dengan melakukan
    sesi brainstorming atau adu ide anggota tim akan banyak sekali ideide kreatif yang bisa ditemukan.
  4. Travelling dan Bertemu Orang Baru
    Salah satu cara yang bisa dilakukan agar bisa menjadi
    seorang entrepreneur yang kreatif adalah dengan menyempatkan diri
    untuk traveling, bertemu dengan orang baru, atau pergi ke tempattempat baru.
  5. Idea Bank
    Idea bank merupakan wadah di mana kita bisa mengumpulkan
    berbagai macam ide atau pikiran-pikiran yang tidak sengaja terlewat,
    kemudian kita catat dan kita simpan.
  6. Tidak Menyerah Menjadi Orang Kreatif
    Entrepreneur yang tangguh adalah mereka yang tidak menyerah
    untuk menjadi seorang yang kreatif. Jikalau memang diri sendiri tidak
    bisa menghasilkan ide-ide baru, kita bisa bersinergi untuk
    mewujudkan ide-ide cemerlang orang lain.

4. Manfaat Wirausaha

Berikut ini adalah manfaat menjadi seorang wirausaha :
1) Bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan membantu orang lain.
Dengan mendirikan sebuah usaha seorang wirausahawan memberikan
peluang kepada masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerja
pada usaha yang diciptakannya.


2) Memiliki kebebasan mencapai tujuan usahanya
Modul Produk Kreatif & Kewirausahaan SMK Kelas XI | Semester Ganjil | 12
Dalam konteks wirausaha, kebebasan adalah bagaimana mengelola
waktu, sumber daya manusia, alat dan bahan serta tujuan yang ingin
dicapai.


3) Tidak terikat waktu
Menjadi seorang wirausaha tidak akan pernah terikat waktu, apa yang
akan kita lakukan dan kerjakan semua tergantung dari kita sendiri.


4) Memiliki kesempatan menunjukan kemampuan dan potensi diri.
Dengan memiliki sebuah usaha, wirausahawan dapat menyampaikan
pikiran dan perilaku mereka sendiri.


5) Memperoleh manfaat dan laba yang maksimal
Menjadi wirausahawan memiliki kebebasan untuk menentukan sendiri
keuntungan atas investasi dalam usahanya.

5. Fungsi atau Peran Wirausaha dalam Perekonomian Nasional

Peran wirausahawan dalam perekonomian, antara lain sebagai berikut.

  1. Membuka Lapangan Kerja
  2. Dengan jiwa wirausaha, faktor-faktor produksi dapat dikombinasikan sehingga dapat menghasikan produk baru. Dengan adanya produksi maka kesempatan kerja menjadi Iebih terbuka dan hal ini memberikan peluang bagus untuk mengurangi tingkat penganguran.
  3. Meningkatkan pendapatan nasional.
  4. Dengan munculnya produk-produk baru, baik berbentuk barang maupun jasa, dapat memberikan sumbangan bagi naiknya pendapatan nasional melalui peningkatan jumlah produksi barang dan jasa.
  5. Mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial
  6. Dengan munculnya banyak kesempatan berproduksi maka kesenjangan antara masyarakat yang berpenghasilan tinggi dan masyarakat yang berpenghasilan rendah dapat dikurangi.
  7. Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur
  8. Dengan makin banyaknya wirausahawan yang dapat mengolah kekayaan alam, berarti akan membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
  9. Penghasilan berupa devisa
  10. Wirausaha yang bergerak dalarn produksi barang dan jasa yang diekspor akan memiliki peran dalam menghasilkan devisa.. Dengan demikian, perkembangan ekonomi nasional dapat dipercepat.
  11. Pengadaan Penanaman Modal (Investasi) Dalam Negeri
  12. Dengan makin besarnya investasi dalam negeri, selain makin menambah produksi nasional juga akan mengurangi ketergantungan terhadap investasi asing. Semuanya mi akan membuat makin tangguhnya perekonom ian nasional.
  13. Penghasilan Berupa Pajak
  14. Wirausaha yang memiliki usaha maju dan besar merupakan pembayar pajak yang besar pula. Pajak yang dikumpulkan merupakan sumber penerimaan negara yang bermanfaat bagi usaha memajukan perekonomian nasional.

Dasar – Dasar Elektronika Teknik Sepeda Motor

A. Identiikasi Komponen Elektronik

Sistem kelistrikan pada otomotif terdiri dari berbagai komponen
elektronik. Contohnya, sistem pengapian digunakan untuk menghasilkan percikan bunga api pada mesin bensin. Contoh lainnya,
pada sistem penerangan yang mengubah energi listrik menjadi
cahaya lampu pada kendaraan. Berbagai pengontrolan kelistrikan
tersebut dibutuhkan berbagai macam komponen yang sering disebut komponen elektronik. Sebagian besar komponen elektronik
kendaraan menggunakan listrik direct current (DC). Kendaraan
tertentu yang menggunakan listrik alternating current (AC) untuk
kebutuhan perlengkapan kelistrikan kendaraan tersebut.

1. Komponen Elektronik secara Umum

A. Komponen Elektronik Pasif
Komponen elektronik pasif terdiri dari resistor, kapasitor, atau
kondensator, dan induktor.

1) Resistor
Resistor atau dikenal dengan nama hambatan atau tahanan.
Resistor pada penggunaannya terdapat beberapa jenis, yaitu
resistor tetap (Fixed Resistor), Resistor tidak tetap (Variable
Resistor), Resitor Cahaya dan resistor suhu (Thermistor).
Berikut ini adalah jenis resistor yang digunakan.


a) Resistor tetap
Resistor tetap mempunyai nilai hambatan atau tahanan
tetap tidak dapat diubah-ubah.


b) Resistor variabel
Resistor tidak tetap mempunyai nilai tahanan atau
hambatan dapat diubah-ubah yang dikenal dengan nama
potensiometer.


c) Resistor cahaya
Resistor tetap mempunyai nilai hambatan atau tahanan
berubah karena dipengaruhi oleh intensitas cahaya.
Biasanya resistor ini disebut dengan light dependent
resistor (LDR).


d) Resistor suhu
Resistor tetap mempunyai nilai hambatan atau tahanan
berubah karena terjadi perubahan suhu. Biasanya resistor
ini disebut dengan positive temperature coeicient (PTC)
dan negative temperature coeicient (NTC). Berikut ini
adalah tabel jenis-jenis resistor.

2). Kapasitor atau Kondensator
Kapasitor sering dikenal dengan nama elco. Elco merupakan
komponen elektronik yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik, baik listrik AC maupun listrik DC.
Kapasitor ini pada umumnya terdapat dua jenis, yaitu:
kapasitor tetap dan kapasitor tidak tetap. Berikut ini adalah
tabel jenis-jenis kapasitor atau kondensator.

3). Induktor
Induktor merupakan lilitan wire dalam bentuk kumparan
(coil). Fungsinya adalah untuk mengatur frekuensi dan tegangan DC yang konstan terhadap luktuasi beban arus.
Berikut ini adalah tabel jenis-jenis induktor.

B. Komponen Elektronik Aktif
Komponen elektronik aktif terdiri dari dioda, transistor, intergrated circuit. Berikut penjelasan komponen aktif elektronik.
1) Dioda
Yang termasuk komponen aktif elektronik adalah dioda.
Dioda pada komponen elektronik antara lain berikut ini.
a) Dioda penyearah berfungsi untuk mengubah arus bolakbalik (AC) menjadi arus searah (DC).
b) Dioda zener berfungsi sebagai pengaman rangkaian atau
pembatas arus searah.
c) Dioda pemancar light emitting dioda (LED) berfungsi
untuk memancarkan cahaya.
d) Dioda foto adalah dioda yang peka terhadap cahaya
sehingga sering digunakan sebagai sensor.
e) Dioda silicon control rectiier (SCR) berfungsi sebagai
pengendali.
f ) Dioda laser berfungsi untuk memancarkan sinar laser

2) Transistor
Transistor merupakan komponen elektronik yang mempunyai
berbagai fungsi. Misalnya, switch berfungsi sebagai (1) kontak
pemutus dan penghubung, (2) penguat dan penstabil arus, dan
(3) penstabil tegangan serta penyearah arus. Transistor memiliki tiga terminal, yaitu basis (B), emitor (E), dan kolektor
(C). Jenis-jenis transistor antara lain: (1) Transistor PNP dan
NPN. (2) uni junction transistor (UJT), (3) ield effect transistor
(FET), dan (4) metal oxide semiconductor FET (MOSFET).

3) Integrated Circuit (IC)
IC merupakan gabungan dari beberapa transistor dan
komponen lainnya yang diintegrasikan menjadi sebuah
komponen elektronik dalam kemasan yang kecil. Fungsi
IC umumnya sebagai otak yang dapat menyimpan data,
mengontrol, switching, dan penguat. Penggunaan IC pada
komputer atau central processing unit (CPU) yang terdiri dari
16 juta transistor dan komponen elektronik lainnya. Berikut
ini adalah tabel jenis-jenis IC.